![]() |
Suporter PS Mojokerto Putra, MP Loyalis 2001 sedang membentangkan syal saat mendukung tim kesayangannya bertanding di Stadion Gelora Gajahmada, Mojosari, Mojokerto. Foto. Angga Ady |
Di setiap eranya, atribut supporter selalu berkembang, mulai dari kaos, topi hingga syal seolah tak ada habisnya hal-hal baru di dalam atribut.
Jika kita bernostalgia ke tahun 2000-an. Kala itu sangat nge-trend kaos sablon dengan berbagai design dan dengan warna seragam. Kala itu trend syal berukuran 7 get sangat mudah dijumpai di pinggiran stadion atau di toko-toko olahraga.
Lalu bagaimana sekarang? Di era sekarang, atribut bisa dikatakan lebih dari sekedar untuk melekat di saat tim kebanggan berlaga. Atribut berubah menjadi kebutuhan pokok dalam bersupporter. Bahkan tak berlebihan jika disebutkan, bahwa atribut adalah investasi bagi supporter.
Kita bisa tengok syal di era sekarang. Para pecinta syal membentuk komunitas. Terwujudlah perkumpulan para kolektor syal. Di sisi investasi, harga syal bisa naik ketika masuk ke ready stock, karena harga ready stock dengan Pre order tentu berbeda. Harga syal juga dapat dilihat dari seni design dan sisi historis dari syal tersebut.
Juga demikian dengan busana casual. Di era sekarang, dapat kita jumpai banyaknya seller busana casual, dan tak sedikit pula supporter yg sengaja mengoleksi busana casual tersebut, baik itu barang baru (new) atau pun barang bekas (second) dan sisi investasinya, harga busana casual ini bisa di bilang stabil.
Dan jika kembali berbicara supporter di era sekarang, menjadi supporter era sekarang memang tidaklah murah. Utamanya jika supporter melakukan perjalanan away, dan gaya hidup supporter sekarang adalah memainkan investasi di sisi atribut. Di kala mereka memiliki uang, mereka berbondong-bondong membeli atribut, dan jika ada kebutuhan untuk melakukan perjalanan away atau kebutuhan lainnya, mereka berbalik berbondong-bondong menjual koleksinya.
Memang hal ini sebuah kewajaran dalam dunia supporter, karena bagaimana pun atribut di dalam supporter yang kian berkembang adalah sebuah kenisacayaan. [usm/and]
Penulis Usman
No comments:
Post a Comment