Salah satu perwakilan dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Parawisata Kabupaten Mojokerto sedang meninjau Stadion Gelora Gajahmada, Senin (26/11). Foto Wahyu Agus |
Seperti diketahui bersama, Stadion Gelora Gajahmada adalah stadion kebanggaan masyarakat kabupaten Mojokerto serta menjadi home base klub PS Mojokerto Putra dan berkapasitas 10.000 penonton yang beralamatkan di Jalan Raden Wijaya, Jotangan, Mojosari, Mojokerto.
Naasnya, hampir satu dekade stadion Gelora Gajahmada terkesan dibiarkan begitu saja, bahkan nampak tak terawat sama sekali. Menpora Imam Nahrawi yang pernah melihat dan menginjakkan kaki secara langsung di Stadion Gelora Gajahmada juga mengatakan demikian. Hampir 10 tahun Stadion Gelora Gajahmada tak tersentuh pembangunan. Baru di tahun 2017 kemarin ada beberapa pembangunan, itupun hanya lintasan lari dan pemasangan U-getter.
Sebagai penopang prestasi olahraga, fasilitas stadion memang menjadi salah satu kebutuhan yang paling vital. Sudah sewajarnya jika Pemkab Mojokerto menaruh perhatian khusus untuk merenovasi stadion. Kapasitas 10.000 penonton tak lagi dirasa cukup untuk menampung penonton di saat PS Mojokerto Putra berlaga. Apalagi di dua tahun belakang, prestasi PS Mojokerto Putra sudah mulai menanjak, bahkan mampu bersaing di babak 8 besar Liga 2 Indonesia.
Jika berkata stadion berstandar AFC, Stadion Gelora Gajahmada masih jauh dari kata layak. Stadion Gelora Gajahmada butuh renovasi besar-besaran. Namun, berkaca pada Anggaran Pokok Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto serta kebutuhan segala bidang di Kabupaten Mojokerto memang tak memungkinkan hal tersebut dapat terlaksana. Tapi semua itu dapat dilakukan secara bertahap tiap tahunnya.
Gambar rencana pembangunan Stadion Gelora Gajahmada memang sudah ada sejak era kepemimpinan Bupati Achmadi, hingga kini gambar tersebut dapat dilihat di lorong masuk Stadion Gelora Gajahmada. Namun, hal tersebut hanyalah menjadi sumir, ketika era kepemimpinan di Kabupaten Mojokerto berganti.
Salah satu perwakilan dari Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Dan Parawisata Kabupaten Mojokerto Dono Wistoro mengatakan, Stadion Gelora Gajahmada memang belum sepenuhnya memenuhi standar yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Intinya Pemkab Mojokerto mengganggarkan 3 milyar rupiah untuk penyambungan tribun sayap utara dan selatan serta pagar akan diganti semua diperkuat dan pembuatan mushollah serta ruang wasit.
"Stadion Gelora Gajahmada memang belum sepenuhnya memenuhi standar yang ditetapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Intinya Pemkab Mojokerto mengganggarkan 3 milyar rupiah untuk penyambungan tribun sayap utara dan selatan serta pagar akan diganti semua diperkuat dan pembuatan mushollah serta ruang wasit," ungkapnya.
Di tengah kegundahan masyarakat Kabupaten Mojokerto akan hal itu, kabar baik datang dari Pemkab Mojokerto. Bahwa Pemkab Mojokerto berencana untuk kembali merenovasi Stadion Gelora Gajahmada di tahun 2019 mendatang. Pemkab Mojokerto menyiapkan anggaran sebesar 3 milyar rupiah. Renovasi tersebut diperuntukkan penyambungan tribun sayap utara dan selatan serta pagar akan diganti semua diperkuat dan pembuatan mushollah serta ruang wasit. Bahkan Kadispora Kabupaten Mojokerto juga memberikan pernyataan akan melakukan pembangunan stadion secara berkesinambungan.
Tentunya kabar baik ini disambut gembira oleh banyak pihak, baik oleh masyarakat dan utamanya oleh suporter PS Mojokerto Putra, karena selama ini suporter yang paling sering menyuarakan renovasi stadion. Dengan kabar akan segera direnovasinya Stadion Gelora Gajahmada, seolah kabar ini menjadi pengobat haus bagi suporter PS Mojokerto Putra. [Usm/and]
Penulis Usman
No comments:
Post a Comment