Mojokerto (elkosongsijimedia.blogspot.co.id) - setelah libur puasa usai tim kebanggaan warga Mojokerto PSMP kembali menjalani pertandingan pada lanjutan liga ISC B dengan menjamu team Madiun Putra sabtu kemarin (23/7). Suasana stadion Gajah Mada sore itu terlihat tak seramai biasanya mungkin karena beberapa kekalahan di kandang yang dialami PSMP membuat sedikit keraguan dan rasa bosan ditengah pecinta bola Mojokerto.
Banyak yang menilai pertandingan sore kemarin akan berakhir imbang atau bahkan kekalahan bagi tim tuan rumah mengingat dipertemuan sebelumnya di stadion wilis PSMP harus takluk dari Madiun Putra 1-0 ditambah beberapa pertandingan sebelumnya PSMP terus menerus menelan kekalahan dari tamu-tamunya.
Ada yang berbeda distarting line up dari PSMP sore itu, coach Redi tidak menurunkan Saddam Husain dari menit awal, sebagai gantinya pemain muda Rendi ’22 diturunkan bersama Veriansyah ’11 untuk mempertejam lini depan PSMP. Babak pertama terlihat serangan lebih sering dilakukan oleh tim tamu hingga akhirnya kesalahan fatal dilakukan kiper PSMP yang salah dalam antisipasi serangan pemain depan Madiun Putra hingga membuat PSMP harus tertinggal terlebih dahulu. Sepertinya langkah coach Redi menurunkan Rendi cukup tepat pasalnya tak butuh waktu lama akhirnya tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan dari pemain bernomor punggung 22 tersebut.
Mereka yang memprediksi kalau PSMP bakal kalah sepertinya harus kecewa pasalnya pertandingan sore itu berakhir dengan hasil seri. Hasil seri tentu bukanlah harapan bagi kedua pelatih terutama pelatih tim tuan rumah “ya sebetulnya kesalahan kiper tadi tak perlu dilakukan karena stoper kita kan masih bertarung disitu” ucap coach Redi. Redi juga menuturkan ada faktor fisik karena usai libur panjang lebaran “pemain juga kelelahan karena fisiknya belum kembali betul karena habis libur lebaran”. Jika biasanya bagi tim tamu satu point seharusnya hasil yang bisa dibilang baik karena mereka bertanding dikandang lawan dengan tekanan yang tidak sedikit namun hal berbeda diutarakan Nova Arianto pelatih Madiun Putra “hari ini bukan tim saya yang bertanding, dari 7 kali pertandingan hari ini lah yang paling berat” keluh mantan pemain Persib tersebut “hasilnya memang seri tapi kami merasa kalah hari ini” imbuhnya. Hal senada juga diutarakan salah satu pemain Madiun Putra yang mendampingi Nova di ruang konfrensi pers “saya merasa bukan kawan-kawan saya yang bermain hari ini selain kelelahan ya mungkin motivasinya perlu ditingkatkan” tuturnya. Rupanya faktor kelelahan tidak cuma mendera tim PSMP tapi semua tim yang memberlakukan libur panjang bagi pemain-pemainnya. Dengan hasil seri ini Tim kebanggaan arek-arek Mojokerto ini mampu menunjukkan kalau mereka masih mampu bangkit dari kekalahan beruntun sebelumnya. [was/jwp]Mojokerto (elkosongsijimedia.blogspot.co.id) - setelah libur puasa usai tim kebanggaan warga Mojokerto PSMP kembali menjalani pertandingan pada lanjutan liga ISC B dengan menjamu team Madiun Putra sabtu kemarin (23/7). Suasana stadion Gajah Mada sore itu terlihat tak seramai biasanya mungkin karena beberapa kekalahan di kandang yang dialami PSMP membuat sedikit keraguan dan rasa bosan ditengah pecinta bola Mojokerto.
Banyak yang menilai pertandingan sore kemarin akan berakhir imbang atau bahkan kekalahan bagi tim tuan rumah mengingat dipertemuan sebelumnya di stadion wilis PSMP harus takluk dari Madiun Putra 1-0 ditambah beberapa pertandingan sebelumnya PSMP terus menerus menelan kekalahan dari tamu-tamunya.
Ada yang berbeda distarting line up dari PSMP sore itu, coach Redi tidak menurunkan Saddam Husain dari menit awal, sebagai gantinya pemain muda Rendi ’22 diturunkan bersama Veriansyah ’11 untuk mempertejam lini depan PSMP. Babak pertama terlihat serangan lebih sering dilakukan oleh tim tamu hingga akhirnya kesalahan fatal dilakukan kiper PSMP yang salah dalam antisipasi serangan pemain depan Madiun Putra hingga membuat PSMP harus tertinggal terlebih dahulu. Sepertinya langkah coach Redi menurunkan Rendi cukup tepat pasalnya tak butuh waktu lama akhirnya tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan lewat tandukan dari pemain bernomor punggung 22 tersebut.
Mereka yang memprediksi kalau PSMP bakal kalah sepertinya harus kecewa pasalnya pertandingan sore itu berakhir dengan hasil seri. Hasil seri tentu bukanlah harapan bagi kedua pelatih terutama pelatih tim tuan rumah “ya sebetulnya kesalahan kiper tadi tak perlu dilakukan karena stoper kita kan masih bertarung disitu” ucap coach Redi. Redi juga menuturkan ada faktor fisik karena usai libur panjang lebaran “pemain juga kelelahan karena fisiknya belum kembali betul karena habis libur lebaran”. Jika biasanya bagi tim tamu satu point seharusnya hasil yang bisa dibilang baik karena mereka bertanding dikandang lawan dengan tekanan yang tidak sedikit namun hal berbeda diutarakan Nova Arianto pelatih Madiun Putra “hari ini bukan tim saya yang bertanding, dari 7 kali pertandingan hari ini lah yang paling berat” keluh mantan pemain Persib tersebut “hasilnya memang seri tapi kami merasa kalah hari ini” imbuhnya. Hal senada juga diutarakan salah satu pemain Madiun Putra yang mendampingi Nova di ruang konfrensi pers “saya merasa bukan kawan-kawan saya yang bermain hari ini selain kelelahan ya mungkin motivasinya perlu ditingkatkan” tuturnya. Rupanya faktor kelelahan tidak cuma mendera tim PSMP tapi semua tim yang memberlakukan libur panjang bagi pemain-pemainnya. Dengan hasil seri ini Tim kebanggaan arek-arek Mojokerto ini mampu menunjukkan kalau mereka masih mampu bangkit dari kekalahan beruntun sebelumnya. [was/jwp]
No comments:
Post a Comment