Cara pandang orang orang di luar kita aku yakin mulai memandang kita ini suporter exlusive, kalayak umum memandank kita L-01 itu kompak, satu, dan paling beda sendiri. Mungkin cara pandang (paradigma) kalian yg perlu di benahi semangatnya.
Menjadi diri sendiri adalah sebuah keharusan. Belajar
dari supporter lainya itu baik. Agar kita bias mengambil positifnya untuk
pembelajaran dan diterapkan. Memang tidak mudah menjadi supporter sepak bola,
tidak hanya berteriak dan bernyanyi saja mendukung tim kebanggaan. Kita harus
cerdas dalam menjadi supporter, bagaimana kita bisa bermanfaat dan benar-benar menjadi
bagian Tim Kebanggaan. Kreatif saja belum cukup untuk mendukung tim kebanggaan,
bagaimana kita harus bias membantu tim kebanggan kita dalam keadaan berprestasi
bahkan terpuruk. Setidaknya kita bisa membantu tim kebanggaan melalui penjualan
marcendeis dll. Untuk apa itu? Ya untuk membantu tim dalam bidang keuangan. Dengan
begitu jika tim mengalami kesulitan dana, setidaknya kita mampu meringankan,
walaupun tidak semuanya. Supporter bukan hanya didalam stadion, tapi diluar
stadion kita harus juga menjadi bagian tim dengan membeli marcendeis
originalnya.
Semoga semangat yang pernah menjadi bara api itu
kembali pada jalanya. Semangat untuk kota kecil ini sebagai wujud pengabdian. Tidak
harus lebih untuk menjadi besar. Tetaplah menjadi diri sendiri dan terus
berkarya tanpa ada batasan atau larangan. Jalani sesuai peraturan yang telah
disepakati. Ini adalah tulisan salah satu member MP Loyalis 2001 Bung Dinno “Kompor”
Bungkusan. (was/bd)
No comments:
Post a Comment